[FF] Drunken

Drunken (Ina Ver)

Drunken

Written by Winterchan (@gelshaa)

Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung, and others.

Oneshot: 1398 words.

Rating: PG

Idol-life, and a very tiny little bit of romance.

Plot & Graphics © Winterchan
[This is also posted on aff, it’s here]

He’s drunk. That’s why.”

***

Seharusnya, di bawah cahaya lampu yang remang dan sorotan lampu warna-warni yang berkedap-kedip, Sooyoung bisa menikmati itu dengan suara musik yang berdentum-dentum memekakan telinga. Gadis berambut brunette pendek itu tidak bisa benar-benar menikmati pesta yang digelar SM hanya setahun sekali itu gara-gara ponselnya. Ponselnya yang hilang. Lebih tepatnya dia tidak tahu di mana terakhir kali menaruhnya. Sebagai manusia bergolongan darah O, dia tidak bisa jika tidak berkeluyuran kesana-kemari selama di pesta.

Dia mendatangi meja bar sebagai tempat kedua pencariannya. Ia mengedarkan pandangan dengan teliti. Lampu sorot warna-warni yang nyala-mati menjadi nilai tambah kesulitannya. Dia berjongkok, kalau-kalau ia menjatuhkannya, dia melempar tatapan ke bawah kursi-kursi, menengok sana-sini, hingga kegiatannya mengusik satu orang yang duduk di situ. Tangan kanannya memegang ponsel dan tangannya yang lain memegang gelas berisi Liquor yang tinggal setengah.

“Permisi. Apa kau melihat ponsel yang tertinggal di sini?” tanyanya pada bartender.

“Ponsel? Sepertinya tidak, nona. Maaf.” Sooyoung mengangguk pasrah dan mengucapkan terima kasih.

“Sooyoung? Kenapa? Ponselmu hilang?” tanya pemuda yang tadi ia perhatikan tengah melakukan sesuatu dengan ponselnya. Dia menyadari itu Kyuhyun. Di sebelahnya, ada Onew—yang Sooyoung tidak tahu sedang apa—. “Begitulah. Aku meninggalkannya di suatu tempat dan aku lupa itu di mana,” adu Sooyoung lesu.

“Kau sudah mencarinya ke seluruh tempat? Kau sudah menanyakan ke Taeyeon atau Tiffany? Atau kau lupa kau menitipkannya pada seseorang?” tanyanya lagi. Sooyoung menggeleng. “Tidak. Aku ingat sekali, akulah yang terakhir memegangnya.” Kyuhyun melompat turun dari kursi tinggi tersebut, lalu, di luar dugaan Sooyoung, ikut melongok-longok ke bawah.

Hei apa dia sedang berusaha membantu? Tidak salah ya?

Dia mengernyit sambil menggaruk kepalanya.

Kyuhyun menunduk.

Sooyoung tidak tahu kenapa seseorang—apalagi Kyuhyun—tiba-tiba ikut mencari ponselnya, namun buru-buru ia mengenyampingkan dulu keheranannya yang kemungkinan tidak berujung, dia tidak mau lama-lama memikirkan soal Kyuhyun yang dengan misterius menjadi peduli, dia punya sesuatu yang lebih penting untuk dipedulikan di banding orang janggal yang satu itu.

“Ayo cari ponselmu. Kau belum menjelajahi seluruh ruangan ini bukan?” Sekarang Sooyoung bisa merasakan dagunya menyentuh lantai. Kyuhyun yang dia tahu pasti akan mengatakan sesuatu seperti ‘Oh? Ya sudah lanjutkan dan semoga beruntung. Eh tapi biasanya keberuntungan tidak datang padamu’. Pedas dan menyebalkan. Bukan yang seperti ini. Tapi tak urung dia mengikuti Kyuhyun.

Sepanjang pencarian gadis itu terus menunduk, berharap menemukannya di bawah dan pencarian melelahkan itu bisa berakhir segera dengan bantuan flashlight ponsel milik Kyuhyun yang dipinjamkan salah satunya padanya. Sementara pria itu, dengan ponsel satunya lagi, mencoba menghubungi nomor Sooyoung berkali-kali sambil sesekali bertanya pada siapapun yang ia kebetulan temui. Enaknya punya dua ponsel.

Rasa-rasanya sudah lebih dari lima belas menit dan ponsel itu belum juga terlihat. Yah Kyuhyun tidak heran, mengingat dering ponsel tidak mungkin mengalahkan suara musik yang berdentum-dentum.

“Kalau kita tidak menemukannya hari ini, bagaimana?” tanya Kyuhyun.

“Tidak bisa! Di dalamnya ada semuanya, segalanya, segala macam. Yah kau juga tahu. Sesuatu yang kausebut privasi.” Kyuhyun mengangguk paham. Di bawah cahaya redup, dia bisa melihat ekspresi Sooyoung yang seperti akan menyerah. Namun, Kyuhyun sendiri terlihat seperti siap untuk melanjutkan pencarian bahkan untuk—mungkin lima jam ke depan.

“Kalau begitu, ayo mencari lagi. Sepertinya tidak hilang, seseorang mungkin mengamankannya.” Ekspresinya seperti mengatakan tenang-aku-akan-menemukannya.  Sepertinya dia sudah benar-benar mengabaikan kepedulian Kyuhyun yang terasa janggal. Jadi dia mengangguk setuju.

“Tunggu. Sooyoung, kau tadi duduk di pojok sana?” tanya Kyuhyun. Telunjuknya mengarah ke pojok yang dimaksud. “Iya, tadi sudah kita ke sana bukan?”

“Ketika kau duduk di situ, di sebelahmu Chanyeol bukan?” Sooyoung mengangguk bingung. “Seingatku begitu. Dugaanku, kau meninggalkannya, dan mungkin Chanyeol sempat melihat?” kata Kyuhyun dengan ekspresi yakin. Dia mulai berjalan lagi, tapi kali ini tujuannya adalah Park Chanyeol.

Tidak begitu lama sampai dia menemukan Park Chanyeol berdiri di samping Baekhyun, sekurang-kurangnya sepuluh meter di depannya.

“Chanyeol!” teriak Sooyoung. Dia harus berteriak berulang kali akibat dari musik-musik yang meredam suaranya. Dia menepuk Chanyeol di bahu, dan pria itu berbalik.

***

“Maaf, Sunbae. Sebenarnya tadi aku melihat ponsel ini tertinggal di atas meja. Aku langsung mengetahui ini milikmu, dilihat dari hardcase dengan namamu di sana, dan kau pernah menitipkan ponsel ini padaku, ingat? Aku berniat mengembalikan padamu, Tiffany-sunbae, atau siapapun jika bertemu, tapi yah, seperti yang kau lihat, Sunbae, aku baru menemukanmu sekarang.”

“Tidak masalah.” Gadis berambut pendek itu menepuk Chanyeol di bahu dua kali. “Terima kasih ya.” Setelah saling membalas senyum, Chanyeol membungkuk, berlalu, lalu hilang di keramaian.

“Apa ada sesuatu yang hilang lagi? Aku akan senang untuk membantu.” Aha! Satu kejanggalan lagi. Sooyoung menggeleng kuat.

Kyuhyun—beserta seluruh kejanggalannya hari itu—masih berdiri di sampingnya. Sooyoung berbalik, menghadap Kyuhyun. “Terima kasih, Kyu. Kau benar-benar banyak membantu. Dan maaf jika aku merepotkan sekali.” Sooyoung tersenyum kikuk.

“Tidak masalah.” Astaga. Sooyoung mau menyerah saja! Kyuhyun yang dia tahu lebih dari tujuh tahun pasti akan membalasnya dengan ‘Hei! Aku membantumu bukan tanpa pamrih ya!’ seperti yang sudah ia duga sekitar tiga detik yang lalu.

Sooyoung bisa melihat senyumnya di bawah cahaya lampu yang remang. Perilaku yang sangat bukan Cho Kyuhyun.

Sampai tiba-tiba ia seperti diingatkan akan sesuatu. “Uh—” Sooyoung meringis, “kau mabuk ya?” Ia menempatkan tangan kanannya di dahi lelaki itu, tanpa benar-benar tahu apa tujuannya, dan apakah seseorang yang tengah mabuk itu sebenarnya bersuhu tinggi, rendah, atau bahkan normal.

“Tidak tahu. Aku tidak bisa membedakan ketika aku sedang mabuk dan tidak. Aku terlihat sama saja kan?”

Oh yeah? Benar-benar sama, Kyu. Benar-benar sama.

“Kau menemukan ponselmu?” tanya Tiffany yang kebetulan lewat dan berhenti di situ. Donghae muncul dari belakangnya. “Biar kutebak, dia membantumu mencarikannya sampai kau benar-benar menemukannya, ya?”

Sooyoung mengangguk, ekspresinya setengah heran setengah meminta penjelasan. Lelaki itu tertawa dan Kyuhyun belum juga bersuara. “Astaga. Dia benar-benar mabuk.” Donghae mengamati Kyuhyun secara saksama. Tiffany tertawa-tawa. Sooyoung ikut tertawa sambil sesekali mencuri pandang pada Kyuhyun yang seolah mengabaikan. Cho Kyuhyun yang asli tidak akan membiarkan siapa pun menertawainya.

“Perilakunya 180 derajat berbeda, kalau dia sedang begitu, maklum ya,” lanjutnya.

“Sooyoung,” kata Kyuhyun. Sooyoung menoleh. “setelah ini, mau kuantar pulang juga sekalian?”

Sooyoung sudah bersiap-siap untuk memukulnya dengan tas tangan.

 

***

Matahari sudah menggantung tinggi di langit ketika Sooyoung berada di lobby gedung SM, berjalan dengan santai. Dia sudah akan keluar ketika dia berpapasan dengan Kyuhyun, dan tidak sengaja bertemu pandang.

“Hei, Kyu,” Sooyoung memutuskan untuk menyapa duluan mengingat Kyuhyun semalam benar-benar berbuat baik padanya. Kyuhyun meringis. “Hei, Sooyoung.” Dia tidak terbiasa akan sikap Sooyoung yang tiba-tiba suka menyapa.

“Kau berperilaku aneh,” kata lelaki itu, memerhatikan lamat-lamat ekspresi Sooyoung. Duh

 “Kau sudah tidak mabuk, ya?” tanya Sooyoung, ekspresinya menyesal, “yah, sangat disayangkan.”

Kyuhyun semakin menatapnya aneh. Tanpa disadari mereka sudah berhenti berjalan dan saling memandang seperti makhluk di depannya adalah spesies baru yang patut diwaspadai, di lobby SM.

“Apa maksudmu?”

Sooyoung tersenyum lebar sekali. Ekspresinya seperti menggoda sekaligus menertawakan. Kyuhyun tidak bisa menangkap mana yang lebih tepatnya. “Kau seharusnya mabuk selamanya,” lanjut Sooyoung dan malah tertawa. Tawanya semakin keras melihat ekspresi orang di depannya yang luar biasa bingung.

“Sehabis minum dan kau bangun di pagi hari, sudah jadi kebiasaanmu ya, menjadi orang linglung? Lupa ingatan juga?”

“Kau bersikap luaaaaar biasa baik padaku tadi malam. Seperti malaikat. Benar-benar bukan dirimu.” Sooyoung tertawa lagi. Kyuhyun melihatnya banyak tertawa hari ini.

“Jangan bilang—aku melakukan apa?” tanya Kyuhyun panik. Takutnya, Sooyoung hanya bersikap sarkastik dan sebaliknya, ia malah berbuat kekacauan di pesta.

“Ponselku hilang. Dan kau—” Kyuhyun menunggu. “Mencarinya sampai benar-benar ketemu. Astaga. Kau percaya itu?” Pria itu bisa melihat kedua matanya melebar kaget.

“Sial. Aku seburuk itu ya, sampai-sampai kau sebegitu tidak terimanya pada kenyataan bahwa aku memang malaikat?” gumam Kyuhyun, segera diabaikan Sooyoung.

“Jadi itu bukan mimpi ya?” Sooyung menggeleng. “Uh-oh.”

“Aku ingat kejadian itu. Kukira mimpi ternyata benar ya,” kata Kyuhyun.

“Kau yakin aku benar-benar begitu? Benar-benar mencarikan ponselmu? Sampai ketemu?! Ya ampun.” Dia sendiri menggeleng tidak percaya. “Seharusnya, kalau memang begitu kasusnya, aku mencari ponselmu, dan kusembunyikan sampai kau panik semalaman dan menangis! Hahahaha—” Bugh. Sooyoung meninju bahunya keras-keras.

Beberapa staff yang lewat menatap mereka dengan aneh

“Tahu tidak apa saja yang kaulakukan? Kau—sudahlah.” Sooyoung membuat gerakan samar dengan tangannya, seperti mengibas, seraya dia tertawa kecil.

Gadis itu sudah akan pergi ketika tarikan pada tangan menghentikan niatnya. Rupanya Kyuhyun, yah siapa lagi?

“Berangkat dari fakta bahwa aku benar-benar berbuat baik dan membantumu, seperti yang kaubeberkan sendiri, yah apa boleh buat, jasa dibayar jasa.” Sooyoung bisa melihat senyuman congkak di wajahnya. Dia mendesah keras-keras.

“Aduh tolong ya, jadi kau tidak tulus?”

“Tulus.” Sooyoung memutar bola mata.

Dia tahu orang ini akan menyeretnya ke mana, kalau tidak tempat makan, pasti tempat kaset-kaset video games yang mahal-mahal. Dia jadi menyesal menceritakannya pada Kyuhyun, menyesal pula bertemu dengannya di gedung agensi.

“Jangan video games yang mahal-mahal itu oke?” tanya Sooyoung pasrah. “Tidak. Hanya makan siang,” katanya ringan.

“Dan satu date.”

“Apa kaubilang?”

“Tidak.”

“Kau mengatakan sesuatu.”

“Tidak.”

—FIN—


*) Katanya tanggal 13 Februari kemarin itu Kyuyoung Day ya? Berhubung aku lagi kangen momen mereka + lagi suka nostalgia bacain ff mereka + juga kemarin kemarin Kyuyoung Day, akhirnya aku juga coba bikin satu (etapi telat sih), ff Kyuyoung perdana! Eh tapi ga perdana juga sih, dulu aku pernah bikin, sekitar 3 tahun lalu, tapi karena ngakak banget isinya pas aku baca, ga pernah jadi dipost wkwk.

Ohya, dan kenapa di kyuhyun di ff ini kaya begini? mungkin kamu penasaran, baca ini deh → Klik klik!

Jadi ya, terinspirasi dari artikel itu hehe.

Last but not least ya, reader yang baik kasih feedbacks! 😀

See ya!

17 thoughts on “[FF] Drunken

  1. Kyuhyun memanh begitu. Aku juga tahu infonya karena duo maknae+leader beast yang mulutnya ember, wkwkwk~

    Kyuyoung, iseng aja baca sih. Ternyata 13 Februari Kyuyoung day toh … 14 Feb-nya Changsoo day kekeke~ gak sekalian buat?

    • Oh? 14 Feb changsoo day? Ih aku baru tau 😷😷😷
      pengen bikin ih, tapi gatau tah(?). kalo yg kyuyoung jg iseng bikin abis baca artikel allkpop itu sih hehehe

  2. jadi kyuhyun evil kalo mabuk jadi baik? hahahha yampun mana minta bayarannya pas dia udah ga mabuk itu ngedate lagi yah walaupun sooyoung ga denger kyuhyun minta apa hahahaaa

  3. Baca ff ini aku keinget mc rs yg billang kyuhyun klo mabok itu sifat nya jadi baik sama cewek, mungkin kyk gini juga kali ya ceritanyanya. Aku suka sama bahasa yg dipake, ringan tp keren. Lain kali bikin ff kyuyoung lg ya, soalnya udh mulai punah nih.

    • Iya! Aku terinspirasi dari situ kok heheheh
      Wahh makasih ya ❤
      Iya, aku juga suka kyuyoung kok, jadi kalo ada ide mah pasti bikin 🐰

      Thanks udah baca + meninggalkan komen 🙂

  4. Lagi syebel sih sama Kyuhyun, dan karena aku krisis ff yaudah aku baca , tp mianee aku malah bayangin Myungsoo+Sooyoung. Tapi Myungsoo mabuk? andwae~ jadi aku balik ke khayalan awal dan jadi Kyuhyun lagi, kyuhyun kn imagenya evil, myungsoo angel, /agak aneh aku emang/

  5. hahaha… kyuhyun klo mabuk jd gentle?? 😀 W.O.W :v

    tp kyuhyun inget ngebantu syoo ya meski dikira mimpi 😀 agak sadar dong yah. haha

    cieeeee
    date katanyaaaaa.. 😀 hahaha suitsuwiw 😀

    seru seru… keren deh. ngena gitu feelnya. penulisan nya jg kece 😀

    semangaaat
    d tunggu karya ff kyuyoung *trutama selanjutnyaaaaa 🙂

    • Iya wkwk, yang satu itu fakta lhoo 🐰
      Lupa lupa inget gitu deh makanya dikira mimpi 😂
      Iya ngajak date dia wkwk, sayang sooyoungnya rada gak ngeh 😂

      Iyaa, makasih ya udah baca + meninggalkan komen 😀

      • hahaha yaudah syoo klo jd kencan ama kyu buat dia mabuk aja biar gentle trus. hahaha

        hahaha iya
        sadar dong mau bantu sooyoung.
        syoo efek kaget ketemu kyu yg gentle, jd lola. hahaha

        sama sama
        ditunggu karya selanjutnya.. hehehe 🙂

      • hahaha bener, harus dibegituin biar evilnya luntur
        updatean selanjutnya gatau deh kapan, masih sibuk banget 😭😭
        tapi thanks for reading 🙂

  6. Pingback: [Updated] Library – Summer Choi Cafe

Feedbacks are loved♥